admin 2025-03-16 Event

Universitas Sebelas Maret (UNS) resmi mengumumkan hasil seleksi Tahapan 1 Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM) UNS 2025 pada tanggal 14 Maret 2025. Dari total 1.549 proposal yang diajukan oleh mahasiswa dari berbagai fakultas, sebanyak 480 tim berhasil lolos seleksi di tingkat kampus. Proposal yang lolos pada tahap ini nantinya akan diajukan untuk seleksi pendanaan oleh Sistem Informasi Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Simbelmawa) Kemendiktisaintek, dengan asumsi kuota proposal ajuan UNS tetap sama seperti tahun sebelumnya. Seleksi ini merupakan tahapan awal dalam perjalanan panjang menuju implementasi program kreativitas mahasiswa yang berkualitas dan berdaya guna bagi masyarakat.
Berdasarkan kategori skim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pendanaan, PKM Riset Eksakta (RE) menjadi skim dengan jumlah proposal yang lolos terbanyak, yaitu 171 proposal. Hal tersebut menunjukkan antusiasme mahasiswa UNS dalam melakukan riset eksakta dan eksperimental. Skim PKM Riset Sosial Humaniora (RSH) menjadi skim dengan jumlah proposal lolos terbanyak kedua, yaitu 71 proposal, menunjukkan tingginya minat mahasiswa dalam melakukan penelitian sosial dan humaniora. Skim PKM Kewirausahaan (K) menjadi skim dengan jumlah proposal lolos terbanyak ketiga, yaitu 64 proposal, mencerminkan semangat mahasiswa dalam mengembangkan ide bisnis kreatif dan inovatif. Partisipasi mahasiswa tak terbatas pada ketiga skim tersebut, beberapa skim PKM pendanaan lainnya juga turut mengisi bagian dari 480 proposal yang lolos, mencakup 54 proposal PKM Karsa Cipta (KC), 23 proposal PKM Pengabdian Masyarakat (PM), 7 proposal PKM Penerapan Iptek (PI), 7 proposal PKM Karya Inovatif (KI), serta 3 proposal PKM Video Gagasan Konstruktif (VGK).
Pada kategori skim PKM insentif, terdapat masing-masing 40 proposal dari PKM Artikel Ilmiah (AI) dan PKM Gagasan Futuristik Tertulis (GFT) yang diloloskan. Meskipun kuota kedua skim ini ditentukan berdasarkan ketentuan tetap dari jumlah proposal yang dapat diajukan kampus, terpenuhinya kuota ini menunjukkan tingginya ketertarikan mahasiswa UNS dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui artikel ilmiah dan gagasan futuristik.
Dari sisi distribusi fakultas, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) menjadi penyumbang jumlah proposal lolos terbanyak dengan masing-masing 102 proposal. Fakultas Teknik (FT) mengikuti di posisi berikutnya dengan 80 proposal, memperlihatkan dominasi bidang teknik dalam kontribusi akademik dan inovasi. Dominasi jumlah ajuan proposal ketiga fakultas tersebut disusul oleh Fakultas Pertanian (FP) yang berhasil meloloskan 48 proposal, menegaskan komitmen mahasiswa dalam pengembangan solusi di sektor agraria. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Hukum (FH) menempati urutan selanjutnya dengan masing-masing ajuan proposal yang lolos sejumlah 33 proposal dan 20 proposal. Selain itu, fakultas lainnya seperti Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Fakultas Psikologi (FPSI), Fakultas Peternakan (FAPET), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Data (FATISDA), serta Sekolah Vokasi (SV) juga turut menunjukkan partisipasi aktif dalam kompetisi ini, dengan jumlah proposal yang beragam sesuai dengan karakteristik keilmuan masing-masing fakultas.
Tahapan seleksi ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide dan konsep yang telah disusun agar lebih matang sebelum diajukan pada seleksi pendanaan tingkat nasional. Selama menunggu rilisnya buku pedoman PKM 2025, perbaikan awal akan dilakukan berdasarkan saran dan masukan dari reviewer setiap proposal yang lolos. Proses revisi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proposal baik dari sisi substansi maupun administrasi agar lebih sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Simbelmawa Kemendiktisaintek. Peningkatan kualitas ini diharapkan tidak hanya berkontribusi terhadap keberhasilan dalam seleksi pendanaan, tetapi juga mencerminkan komitmen UNS dalam mencetak generasi muda yang kompetitif dan inovatif di tingkat nasional maupun internasional.